Puisi ini tidak bergambar Juga tidak berwarna Masih layaknya matamu yang hitam putih Tidak berupa bibir-bibir yang merah menyala Duduk di dekat matamu yang menghitam "Tidurlah," bisikku kala awan usil di depan dahi Membuatmu berkerut Semoga puisi ini disukai Meski tak bergambar Tak menarik pandanganmu Untuk didekap, Atau diajak berbicara soal esok sore ada senja atau tidak Matamu akan tertutup "Pejamkanlah," kataku untuk dirimu yang sedang bersandar pada dinding Aku tahu, Tidak ada puisi yang kau suka kali ini Tidak bergairah, Tidak semenarik warna baju Meski kini lapuk Warna dan semangatnya yang menguntit di belakang kerudung Entahlah, Tidurlah saja, Esok mata masih bisa dibuka layaknya jendela Pamekasan, 27 Februari 2023