Menghembuskan namamu yang anggun
Berisyarat,
Tentang ufuk timur yang tersenyum
Embun menggelayut manja
Pohon-pohon berdansa menyatakan cinta
Kasih,
Apa rumahmu mendung?
Semoga tidak
Hingga mentari mampir pada jendelamu yang sedang terbuka lebar
Gorden motif bunga yang melambai
Pagi ini
Kaki bermandikan embun
Air asli di antar daun-daun yang masih terlena
Terlelap akan kisah tadi malam
Yang epilognya sendu
Tapi endingnya membuat haru
Semoga kasih ini sampai
Menyempil di antara kenangan pagi yang masih mengeliat bangun
Pun kisah
Yang mulai dibacakan
Dan mulai ditulisan pada buku-buku putih
Mengenang namamu
Seperti terperanjat dari kisah
Aku hanya embun luruh yang tak ditangkap oleh tangan
Meringkus kisah sendiri dengan peluk
Sumenep, 04 Februari 2023
Komentar
Posting Komentar