Aku tadi malam terdiam lama
Memperhatikan mawar yang layaknya bunga duka
Padahal melati juga demikian
Menjadi duka mendalam
Aku terdiam,
Soal malam yang juga sama-sama diam
Apa lumutnya telah hilang
Atau mungkin hanya berusaha tenang dari siang yang banyak maunya
Memperhatikan mawar
Aku berduka untuk cinta yang sudah menjadi asap sebab api
Yang tak bisa kusalurkan seperti sejuknya embun pagi
Aku tergesa-gesa atas perasaan ini
Layaknya kabut,
Kau tak bisa kuusir dari pandangan
Sangat tebal
Hingga aku tak kuasa
Aku bukan perawat yang baik
Hingga perasaan ini terluka di mana-mana
Aku bukan penyembuh
Hingga perasaan ini lama sekali pulihnya
Pamekasan, 19 Februari 2023
Komentar
Posting Komentar