Lagi-lagi Bus
Yang aku bahas di puisi ini
Bus yang sedang membelah kabut pagi
Yang baru saja bangun dari tidurnya
Bus yang melewati pematang sawah di samping kanan kiri jalan
Petani yang bertopi anyaman terlihat membungkuk sepagi ini
Tidak memperdulikan dinginnya embun
Tidak juga mendengarkan kicauan burung
Bus ini terus melaju
Jalanan masih basah
Bekas hujan kemarin
Tidak deras
Tapi cukup untuk membuat basah atap-atap rumah
Orang-orang di dalam Bus asik sendiri-sendiri
Mau melihat keluar,
Kaca tengah berembun
Dingin,
Kaki mulai dibungkus kaus kaki tebal
Sepagi ini
Duduk di Bus
Sendiri
Mulai merajut hari ini
Melukis di benak tentang senja yang mungkin akan bersinar
"Semoga"
Kata itu yang terus diulang-ulang
Di dalam Bus Menuju Pamekasan, 10 Februari 2023
Komentar
Posting Komentar