Hari Rabu 24 Juli 2024, sejauh mata memandang terlihat kesibukan. Ini masih pagi, tapi sepagi ini peluh orang-orang telah mengucur deras di dahi. Baju-baju kumal sudah tak terlihat warnanya. Suara bising dari mesin pemotong kayu memekakkan telinga. Masih jam delapan pagi, tapi matahari di atas sana sudah terik sekali. Truk-truk besar dan kotor hilir mudik kesana kemari membawa angkutannya, ban yang kasar, supir yang ugal-ugalan sebab lelah, debu-debu beterbangan dari bekas lindasan truk membuat mata merah. "Ayo cepat, pindahkan kayunya ke atas truk." Seseorang berteriak dari samping truk pada orang-orang yang tengah asik mengelap keringat. Agaknya orang itu adalah mandornya. Dari pagi tadi sudah menyetrap para pekerjanya untuk bergerak, tidak boleh istirahat, membual ini itu, janji-janji kosong. "Tidak istirahat dulu, Bos?" Seseorang bertanya dengan napas tersengal sebab lelah. "Nanti kau dapat jatah istirahat lebih banyak jika kau berkerja lebih...