Langsung ke konten utama

HUMOR "BULE SILANGAN", Oleh: Erka Ray

Asep, parjo dan Bambang berencana untuk liburan ke Bali saat libur kuliah. Mereka akan mengunjungi destinasi yang top di sana. Seperti pantai Pandawa, Kute, monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK), mereka juga menyewa hotel karena akan berlibur selama 5 hari untuk menghilangkan penat setelah dihantam tugas dan UAS di kampus. 

Sampai pada hari yang ditentukan, berangkatlah mereka dari semarang menuju bali. Sampai di Bali mereka langsung mencari hotel untuk menginap. Setelah sampai di hotel mereka memesan kamar dan mendapat kamar nomor 135, mereka pun bergegas mencari kamar tersebut sembari membawa koper dan barang-barang. Mereka menatap sekeliling sambil sesekali takjub pada lukisan yang menghiasi dinding hotel. Sampai di depan kamar mereka kedingungan untuk masuk, karena oleh petugas mereka hanya di beri kartu seperti KTP bukan kunci kamar. 

"Waduh iki piyee carane masuk kalo ngene rek?" Bambang kebingungan.

Asep dan paijo ikut bingung, sampai mereka menemukan ide untuk meminta bantuan kepada turis yang sedang lewat. 

"Mister, mister, mister." Asep memanggil.

"Yeah, did you guys call me?" Turis itu menjawab.

Tanpa pikir panjang Asep langsung menarik Bambang untuk bicara dengan turis itu.

"Lahhhh ... lahhh kok aku, kowe lah." Bambang protes, tapi Asep tetap memaksa. Sehingga dengan kosa kata yang minim Bambang mencoba untuk berbicara.

"Mister, i'am ndak bisa masuk kamar, because tidak ada key, so help me?" 
Bambang bicara sembari mempraktekkan maksud apa yang dia katakan. Turis itu diam beberapa saat mencerna penjelasan Bambang dan ia paham apa keluhan bambang. Setelah itu si turis memberitahukan cara membuka pintunya, yaitu dengan menempelkan kartu pada alat yang terpasang di sebelah pintu. 

"Ooooo.... Oke oke mister, thank you," ucap ketiganya.

"You're welcome," jawab si turis, ia pun balik badan.

Lalu Paijo nyeletuk, "Ini turis gimana sih kita bilang terimakasih dia malah jawab selamat datang, pasti turis silangan." 

Lalu turis itu mendadak berbalik badan dan mengatakan pada paijo.

"Heh, Mas. Iku sing gaero bahasa inggris sok-sokan kape nyalahno uwong you are welcome iku artine sama sama. opoo, kaget soale aku iso bahasa jawa aku meneng ndek kene wes Ket SMA." 

"Bener-bener turis silangan," bisik Asep dalam hatinya. 


Pamekasan, 05 Juli 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI "PERCAKAPAN IBU", Oleh: Erka Ray

(Artisoo.com) Anak bertanya, "Kenapa ibu menangis saat mengupas bawang?" "Perih, Nak,"  Katanya demikian  "Kenapa ibu lama membasuh muka?" Pertanyaan selanjutnya "Wajah ibu kotor dosa, Nak. Wajah ibu sering tak ramah saat memintamu mengaji. Apalagi saat menyuruhmu pulang ke rumah, wajah ibu sangar. Pun wajah ibu sering kaulupakan saat kausedang berbahagia." Apa kaulihat ada yang bangun melebihi aku saat pagi tiba? Pun tak kaudapati siapapun di dapur kecuali aku, Nak Mengupas bawang yang sebenarnya masih terkantuk Memotong sayuran  Menyalakan kompor Menyalakan kran air kamar mandi Tak akan kaudapati selain aku, Nak Yang tangannya mencuci baju di kamar mandi dan matanya awas menatap nyala api sedang memasak air untuk membuat kopi Kelak, Jika kautak lagi temukan keributan dari mulutku, Nak Cepat peluk tubuhmu sendiri Mungkin aku sedang ingin beristirahat di ruang tamu Sembari diiringi keramaian lain yang sedang membaca doa-doa Sumenep, 0...

PUISI "PERASANKU", Oleh: Erka Ray

Entahlah,  Malam seakan bersendawa panjang Sehabis sarapan yang mengenyangkan Piring kotor dicuci sehabis itu  Malam tak bergeming di dekat jendela Gorden tak dibuka Untuk apa? Sesal tangan tak menggenggam Sesak dada mengingat sesal  Yang mana yang harus dirasa  Campur rasa tak menjadi suka  Malah menduka  Panjang umur malam ini  Penyair sampai hilang puisi  Kata di bait pertama yang tak berarti Pamekasan, 11 April 2023

HUMOR "MA, MINTA ADEK", Oleh: Erka Ray

Di pagi yang cerah, terjadi obrolan seru dari keluarga kecil di meja makan. Disana ada sepasang suami istri dan dua anaknya laki laki dan perempuan yang masih berumur 6 tahun dan si kaka 8 tahun di sela sela sarapan salah satu dari anak mereka memulai obrolan dengan mengajukan permintaan. "Ma, mama dulu yang buat adek gimana sih ma?" tanya si Kakak yang merupakan anak pertama. "Kenapa Kakak nanya kaya gitu," kata si Mama sembari tesenyum menahan tawa. "Kakak pengen adek lagi." "Pengen adek lagi gimana, Kak?" Si mama mulai kebingungan. "Ya pengen adek lagi, Ma. Adek bayi." Matanya mengerjab-ngerjab menunjukkan muka polosnya. "Itu kan masih ada adeknya, Kak." "Iya, Kak. Itu adeknya masih ada, masih lucu juga." Si papa ikut nyeletuk. "Tapi kakak pengen yang masih bayi, Pa, Ma. Iyakan dek?" Si kakak melirik adeknya, meminta dukungan. "Iya, Pa. Adek juga pengen adek baru yang masih bayi."  "Kalia...