NASABAH BANK
Karsani laki laki paruh baya yang berniat mau meminjam uang di bank untuk membangun rumah dan mau nyicil pajero. Pagi, jam setengah 8 karsani datang ke Bank pusat kota yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya yang di desa. Ia membawa semua persyaratan yang diperlukan.
"Permisi, Pak. Ada yang bisa dibantu?" tanya satpam saat sudah berada di Bank sembari membuka pintu.
"Saya mau pinjam uang, Pak," jawab Karsani.
Lalu satpam memberikan nomor antrian dan mempersilahkan karsani masuk. Setelah menunggu 15 menit akhirnya bagian karsani dipanggil.
"Nomor antrian 073 Silahkan menuju Customer service."
Suara pengumuman menunjuk pada antrian nomor yang dibawa oleh karsani. Segera Karsani menuju customer service dan memberitahukan niatnya ingin meminjam Bank, namun gagal permintaannya ditolak oleh pihak Bank.
Satpam yang melihat Karsani keluar begitu cepat dengan wajah sedih iseng bertanya,
"Loh kok sudah selesai, Pak?"
"Iyaa, Pak. Pengajuan saya ditolak katanya persyaratan saya amburadul."
"Boleh saya lihat pak berkasnya?"
Karsani memberikan berkas persyaratannya dan satpam pun memeriksa sembari berkata,
"Yaa pantesan bapak ditolak, berkas bapak keliru." Satpam menegaskan.
"Lohh tapi kan saya sudah bawa sertifikat buat jaminan, Pak" jawab Karsani.
"Iya betul, tapi bukan sertifikat lomba tujuh belas agustus juga, Pak. Sampai matahari terbit dari utara pun gak bakal bisa."
Satpam menggeleng geleng keheranan.
Pamekasan, 13 Februari 2024
***
UANG CALEG
Namanya Atun, dia adalah ibu tiga anak. Pagi ini ia mendapat tamu orang antar uang caleg, ia pun senang tapi tiba-tiba teringat kata ustad bahwa uang sogokan itu uang panas. Setelah tamu itu pergi Atun masuk ke kamarnya mematikan lampu lalu ia keluar dan mengunci kamarnya.
Suaminya yang sejak sore heran kenapa kamar itu dikunci ia pun mencari kunci kamar itu dan membukanya. Ia terkejut kamarnya gelap dan dingin, sepertinya Atun istrinya menyalakan AC di kamar itu dan menyetelnya sedingin mungkin.
Suami Atun menyalakan lampu kamar untuk mencari remote AC dan betapa terkejutnya ia melihat uang 100k 5 lembar digantung di AC, ia hendak mengambilnya namun istrinya keburu masuk.
"Ayah jangan ambil uang itu yah!" teriak Atun.
"Memangnya kenapa? Lagian mama aneh-aneh, uang kok digantung di AC."
Suami atun menggerutu.
"Itu uang caleg, Yah. Uang panas, makanya mama gantung di AC biar dingin, tunggu sampek besok kan panasnya hilang jadi gak bakal dosa."
Atun menjelaskan sambil berekspresi centil.
"Astagaaa mama, mama pinter banget sih. Bagus itu, Ma," sahut suami Atun.
Angga selaku anak mereka dan sudah kuliah reflek menepuk dahi melihat kejadian itu.
Pamekasan, 13 Februari 2024
***
SERANGAN FAJAR
Pemilu, viralnya pada pemilu 2024 ini adalah istilah "serangan fajar" Ini sangat ramai menjadi story di IG, WA dan medsos lain. Pun juga tak luput dari pembicaraan masyarakat
Nitro dan Marimar, mereka adalah keluarga kecil dengan 2 anak laki laki dan perempuan yang malam itu sedang duduk bersama di meja makan menyantap semur jengkol dan oseng oseng petai, ditambah spageti olahan sendiri dengan bahan dasar mie burung dara, dengan sambal terasi ditambah cincangan mangga muda.
"Pa, kok belum ada serangan fajar ya pa ke rumah kita," tanya Marimar setelah mereka selesai makan.
"Oh, tenang, Ma. Besok pagi pasti ada, Ma," jawab Nitro santai.
"Serius, Pa? Beneran ada?"
"Iya, Ma."
"Mama ga sabar nunggu besok." Marimar kegirangan tertawa.
Keesokan harinya sekitar jam 7:15 Nitro duduk di kursi teras rumahnya lalu ia melihat dari kejauhan ada seseorang yang hendak menuju rumahnya ia pun segera masuk kedalam dan mengunci pintu rapat rapat.
"Loh pa kenapa papa tiba tiba kunci pintu," tanya Marimar.
"Gawat, Ma. Ada serangan fajar," jawab Nitro.
"Loh malah bagus dong, Pa. Kan emang itu yang kita tunggu."
"Haduhhh mending kita ngumpet aja, Ma."
"Lahh papa ini gimana sih, bukannya seneng malah nyuruh ngumpet."
Tanpa menjawab, Nitro langsung menarik tangan istrinya menuju kamar belakang paling ujung untuk bersembunyi.
Tiba-tiba ....
"PYARRR!!!!!"
Terdengar suara hantaman batu telah berhasil memecahkan jendela rumah nitro, istrinya yang panik lantas bertanya
"Pa, itu siapa pa yang lempar batu jendela rumah kita." Marimar bertanya, mukanya panik.
"Itu fajar, Ma." kata Nitro.
"Kenapa dia nyerang kita, Pa?"
"Iya, Ma. Dia marah soalnya jengkol, petai dan mangga yang kita makan itu papa nyuri punya dia dan ketahuan makanya dia mau balas dendam, jadi sambutlah ma serangan fajar ini."
Pamekasan, 13 Februari 2024
Komentar
Posting Komentar