Angin ribut sekali di halaman
Daun-daun terbang
Ah, aku lupa baju pula terbang dari jemuran di samping rumah
Angin kencang,
Mungkin amarahnya
Saat surau-surau mulai menyalakan toa
Memutar alunan mengaji yang mendayu syahdu
“Bergegas pergi mengaji, Nak."
Teriakan renyah ibu tetangga yang berkacak pinggang
Yang diteriaki,
Bebal sekali ke sana kemari membenarkan sarung yang tak rapi
Langit agaknya siap sekali menuju malam
Memutar kenangan aku dan dirimu
Malam itu, apa yang kau bilang?
Ya, kita mengejar rembulan
Namun mendung 'kan
Akhirnya aku dan dirimu pun berpisah di malam itu
Sumenep, 17 Januari 2024
Komentar
Posting Komentar