Langit putih
Langit mendung
Kasih murung wajahmu sayang
Muram merindu
Langit hitam
Konon hujan bernyanyi di keramaian
Rindu tak henti dari di penjual
Sibuk sana sibuk sini tak berpulang
Langit rindu
Langit bernostalgia
Suasana tak penting menyelinap di pipi
Kau menangis kasih
Akulah sebabnya
Sudah kubilang berteduh
Langit sedang kejam di desa kita
Membuat tubuh mengurung diri di rumah
Bapakku bahkan tak bertani hari ini
Sekian
Jumpa lah kita di bawah bohlam lampu kamar
Memeluk luka di selimut bergaris
Konon katanya darah tak nampak kala pipimu merona
Aku yang pulang gak berpulang pun sama aja
Di luar sedang hujan deras berkecamuk merebut cerita
Sampai membuatku tertahan di sini
Sumenep, 29 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar