Langsung ke konten utama

PUISI "DI BALIK IBU - MUKENAHMU DAN AKU YANG LUSUH", Oleh: Erka Ray

DI BALIK IBU

Bila kau lelah Bu
Aku siap mengganti tanganmu saat subuh-subuh membuka jendela beserta gordennya
Aku akan menggantikanmu menanak saat menjelang matahari meninggi

Jika sandalmu putus Bu
Mari kuberikan yang baru
Tak kubiarkan rumah kanan kiri kita melihatmu tanpa alas kaki 
Tanpa keanggunan dari baju-bajumu yang itu-itu saja 

Bu, biar malam datang dan kau menghabiskan semangkuk mie sedap kesukaan
Lalu perlahan merebahkan tubuh
Aku tau tawamu menjerit saat pertengahan malam 
Berusaha meninabobokan mimpi sendiri yang sering undur diri 
Membekap mulut untuk tidak meminta kasih yang lebih 

Hingga esok pagi Bu
Kau tetep bangun mendahului aku
Selimut tak kau iyakan ajakan meringkuknya
Kau abai akan tulang-belulangmu yang meminta sandaran
Pun bahu, yang kau sumbal dengan sepiring nasi selepas mencuci piring


Sumenep, 22 Desember 2023

***

MUKENAHMU DAN AKU YANG LUSUH

Mukenah lusuh kau pakai 
Doa menjuntai di motif bungamu yang tanggung
Senyum pudar,
Wajah basah bekas wudhu
Pulang hamba-hamba Tuhan merindu malam 

Langit barat tampak jingga
Jingga pula mukenahmu yang lama 
Sejauh tapak anak-anak ibu merantau
Meminta belas kasih pada kaki langit yang sedang mendamba

Tanganku menyatu 
Meminta maaf paling dalam pada hatimu 
Maghrib tiba,
Aku pulang tak dapat apapun
Aku pulang tak membawa apapun
Aku resah,
Lusuh mukenah kupakai
Mukenah lusuh pun kau pakai


Sumenep, 22 Desember 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL JANJI KARYA TERE LIYE, Oleh: Erka Ray

Judul Resensi: Sepanjang Janji Digenggam  Judul Buku: Janji Penulis: Tere Liye Bahasa: Indonesia Penerbit: Penerbit Sabak Grip Tahun Terbit: 28 Juli 2021 Jumlah Halaman: 488 halaman ISBN: 9786239726201 Harga Buku: -  Peresensi: Erka Ray* Penulis dengan nama asli Darwis ini terkenal dengan nama pena Tere Liye. Dunia buku dan tulis menulis tentu tidak akan asing lagi. Pria kelahiran Lahat Sumatera Selatan 21 Mei 1979 ini sudah mulai menulis sejak masih sekolah dimulai dari koran-koran lokal. Selain seorang penulis dia juga merupakan seorang Akuntan dan juga lulus Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Tere Liye memilih berbeda dengan penulis lainnya, dengan tidak terlalu mengumbar identitas dan jarang menghadiri seminar, workshop kepenulisan dan lain-lain. Novel Janji ini merupakan novel ke sekian yang telah ditulisnya. Mulai menulis sejak tahun 2005 dengan karya pertamanya yaitu "Hafalan Salat Delisa" yang telah diangkat menjaga film layar lebar. Selain itu j...

NOVELETTE - "KEPAL TANGAN", Oleh; Erka Ray

Pagi hari, kehidupan mulai menggeliat di sebuah pedesaan. Satu dua jendela rumah mulai dibuka oleh pemiliknya. Ayam tak berhenti berkokok sahut-sahutan dengan suara kicau burung di atas sana. Dari arah timur mentari mulai muncul. Cahayanya menyirami persawahan dengan padi yang mulai membungkuk memasuki usia panen, menyapa ladang penduduk dengan beranekaragam tanaman. Embun di rumput-rumput sebetis mulai menggelayut, diinjak oleh orang-orang yang mulai pergi ke ladang pagi ini. Menjemur punggung dibawah terik matahari sampai siang bahkan ada yang sampai sore hari.  Terdengar suara ibu-ibu memanggil seorang tukang sayur. Teriakan ibu-ibu memanggil anak-anak yang bandel susah disuruh mandi untuk berangkat sekolah. Teriakan ibu-ibu yang meminjam bumbu pada tetangganya. Kehidupan di desa ini sudah mulai menggeliat sejak subuh dengan suara air yang ramai di kamar mandi. Suara adzan yang nyaring sekali, terdengar kesemua penjuru.  Anak-anak berseragam dengan tas besar ter...

PUISI "SAJAK TOPLES KOSONG", Oleh: Erka Ray

Aku toples yang diambil pagi-pagi dalam lemari  Kemana aku dibawa Meja yang habis dilap itulah tempatku berada Aku toples yang dibuka dengan gembira  Tangan tuan rumah, tangan tamu-tamu menjamah isi dalamku Aku ditawarkan, "Mari makan" "Mari dicicipi" Aku toples yang gembira di hari raya Itu aku, Itu aku yang dulu Kemana aku hari ini? Aku adalah toples yang membisu di dalam lemari  Badanku kosong Tangan-tangan tua dan muda tak menjamahku Tuan rumah acuh kiranya, Kemana uangnya untuk membeli isi yang biasanya diletakkan pada tubuhku  Pun rumah ini sepi  Tuan rumah seperti mati di hari raya Di mana aku? Aku ada dalam lemari saat hari raya Aku tak diambil pagi-pagi untuk diletakkan di atas meja ruang tamu Tuanku tengah miskin  Tuanku tak ada uangnya Tuanku membuatku tak lagi diperlihatkan pada tamu-tamunya  Dan tuanku rumahnya tak bertamu Sumenep, 11 April 2024