DI BALIK IBU
Bila kau lelah Bu
Aku siap mengganti tanganmu saat subuh-subuh membuka jendela beserta gordennya
Aku akan menggantikanmu menanak saat menjelang matahari meninggi
Jika sandalmu putus Bu
Mari kuberikan yang baru
Tak kubiarkan rumah kanan kiri kita melihatmu tanpa alas kaki
Tanpa keanggunan dari baju-bajumu yang itu-itu saja
Bu, biar malam datang dan kau menghabiskan semangkuk mie sedap kesukaan
Lalu perlahan merebahkan tubuh
Aku tau tawamu menjerit saat pertengahan malam
Berusaha meninabobokan mimpi sendiri yang sering undur diri
Membekap mulut untuk tidak meminta kasih yang lebih
Hingga esok pagi Bu
Kau tetep bangun mendahului aku
Selimut tak kau iyakan ajakan meringkuknya
Kau abai akan tulang-belulangmu yang meminta sandaran
Pun bahu, yang kau sumbal dengan sepiring nasi selepas mencuci piring
Sumenep, 22 Desember 2023
***
MUKENAHMU DAN AKU YANG LUSUH
Mukenah lusuh kau pakai
Doa menjuntai di motif bungamu yang tanggung
Senyum pudar,
Wajah basah bekas wudhu
Pulang hamba-hamba Tuhan merindu malam
Langit barat tampak jingga
Jingga pula mukenahmu yang lama
Sejauh tapak anak-anak ibu merantau
Meminta belas kasih pada kaki langit yang sedang mendamba
Tanganku menyatu
Meminta maaf paling dalam pada hatimu
Maghrib tiba,
Aku pulang tak dapat apapun
Aku pulang tak membawa apapun
Aku resah,
Lusuh mukenah kupakai
Mukenah lusuh pun kau pakai
Sumenep, 22 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar