SIAPA KITA DAN DIRIMU, ER
Hingga pucuk-pucuk daun langsung mengikhlaskan usia di telapak kakimu
Semanis apa kau, Er
Hingga buah-buah di depan rumah matang lebih cepat
Er;
Kita adalah bising kenalpot dari motor-motor tua di jalanan
Kita adalah umbul-umbul spanduk yang kumal tapi hendak diperbaharui
Kita pun celoteh anak SD yang memakan bekalnya di jam istirahat
Seperti itukah gambaran kita, Er
Aku tidak tahu
Kita apa dan siapa, Er
Hanya sesekali menduga dari rerumputan yang layu akibat pesonamu
Hanya menerka-nerka dari buah-buah yang siap dipetik
Layaknya aku dan kau, Er
Kita membabi buta menelusuri siapa kita yang sebenarnya
Pamekasan, 06 September 2023
***
UNTUK INISIAL ER
Untuk Er yang tak lain adalah inisial
Untuk biru di warna sarungmu yang kutuduh dua hari tidak diganti
Hingga kau melakukan pembelaan
Dari balik kaca helm
Senyummu aktif sekali ingin keluar
Sembari tanganmu menjulurkan kantong plastik pada tanganku
Untuk Er yang kusamarkan inisialnya
Abu-abu di bajumu dan langit cerah yang tersipu
Bukan aku yang tersipu, Er
Dan beberapa patah kalimat yang kita perbincangkan tadi,
Cukup bisa membuatmu cepat pergi
Berpamitan padaku yang masih berdiri
Cepatlah pulang, Er
Sebelum sarungmu berubah warna sebab mungkin dari kita yang menginginkannya
Atau mungkin tidak ada keinginan sama sekali
Beloklah motormu untuk terus melaju, Er
Aku tak perlu melambaikan tangan untuk sekedar basa-basi
Untuk Er yang hanya inisial
Kau kupuisikan pagi ini seiring dengan kedatanganmu tadi
Pamekasan, 06 September 2023
Komentar
Posting Komentar