MALAM DAN RINDUNYA
Semakin rinci menakar rindunya
Semakin menepi pada tubuhmu yang mulai dingin
Kamar dengan bentuk persegi
Dan bantal-bantalmu yang menjadi penggoda
Malam semakin larut saat dipandang
Agaknya larut dalam kuah yang kau seruput
Selepas kau masak tadi,
Nasi-nasi tandas di meja makan
Tudung saji yang kembali ditutup
Dan malam makin menggila bercerita soal langitnya yang berbintang pada telingamu
Hingga tubuh-tubuh meringsut entah kemana
Agaknya lagi-lagi pada kasurmu yang masih kosong
Mulai menempatkan rindu-rindu di sana
Selamat tidur kekasih
Lepas lelah setelah bercinta denganku seharian
Malam ini baluri tubuhmu dengan rinduku
Dan malam yang makin menarik selimutmu
Pamekasan, 25 Agustus 2023
***
ANGIN BERKESIUR LANCANG
Angin-angin bernyanyi di atas atap rumah
Kesiur pelan menerbangkan ujung rambutmu
Malam ini semakin sunyi saja di dekat bibirmu yang mengatup rapat
Apa kau tidak ingin menyebut namaku untuk membuatnya basah
Angin-angin ini mulai usil menyapa pipimu yang merona
Aku sedikit memadukannya dengan kata-kata
Entah manis atau tidak,
Aku suka melihat pipimu merona
Aku berharap;
Pulangmu adalah padaku malam ini
Sunyi, dingin,
Mari menjadikannya satu dalam sepaket angin malam yang lancang sekali mencintaimu
Diam-diam merindukanmu tanpa melibatkannya aku
Pamekasan, 25 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar