DENGAN JINGGANYA DI KERUDUNGKU
Pulanglah;
Lihat arah barat semakin menyatakan cinta
Menguning di deket kerudungku yang warnanya pekat
Semakin mengajak untuk tertidur
Namun aku tak bisa memalingkan muka
Candu tawa-tawa akan sekitar semakin menggelegar
Lihatlah,
Pulanglah,
Akankah kau tak terbesit rindu
Arah barat semakin merona menemani sore ini
Menyatakan paling tulus cintanya
Kopi di botol tandas di bibir dengan cerita yang masif
Akankah kau tak rindu
Terbersit sedikit
Layaknya aku
Pun jerudungku yang pekat warnanya
Mempersilahkan warna kuning yang kini menjingga
Tulus peluk cium di kerudungku yang terbawa kisah
Hingga akhirnya ku ucapkan sekian
Pamekasan, 05 September 2023
***
ADALAH AKU YANG TAK ADA
Bu;
Adalah aku yang saat ini tak tahu di mana sebenarnya kiblat
Bu;
Adalah aku yang lupa bajuku diletakkan di mana
Bu;
Adakah diriku di bahumu yang telah renta
Sore kemarin aku menjanjikan semangkuk bakso
Apa kuahnya sesuai seleramu
Apa aku harus mencarikan yang lain
Bu;
Hingga akhirnya adalah aku yang lupa mencuci mangkuk bekas sarapanmu kemarin pagi
Lupa mengelap jendela yang berdebu
Hingga rumah kita hanya berdiri
Bu;
Adalah aku yang akhirnya meminta maaf di air matamu
Adalah aku yang lupa memberimu sapu tangan
Aku yang tak ada di dagumu menunggu air mata
Pamekasan, 05 September 2023
Komentar
Posting Komentar