Langsung ke konten utama

HUMOR "SUDAH KADALUARSA, BU - DAN 4 JUDUL LAINNYA ...", Oleh: Erka Ray (R)

SUDAH KADALUARSA, BU

Suatu ketika di warung pinggir jalan ada beberapa pekerja proyek yaitu Mukidin, Paijo dan Doyok yang mampir ke warung tersebut untuk membeli gorengan disana 

"Bu ini gorengan berapaan?" tanya Mikirin.

Ibu-ibu penjualnya pun menjawab, "Oh ..., Ini tahunya dua ribu dua, bakwannya dua ribu tiga dan tempenya dua ribu empat."

Si Doyok tiba-tiba menjawab, "Loh, buang-buang, ini udah kadaluarsa semua gorengannya." Tanpa muka bersalah si Doyok malah menyuruh untuk membuangnya .

Si Ibu-ibu penjualnya kebingungan. 
"Apanya yang kadaluarsa, Pak. Ini masih anget tuh, asapnya aja masih keliatan." Ibu-ibu penjualnya menunjuk-nunjuk gorengan yang dia jual.

"Ya gorengannya lah," kata si Doyok lagi.

"Kok bisa?" Ibu-ibu mulai kesal dengan perkataan Doyok.

"Tadi tahunya dua ribu berapa?" Doyok bertanya lagi.

"Dua ribu dua," kata si ibu-ibu itu.

"Bakwannya?"

"Dua ribu tiga."

"Tempenya?"

"Dua ribu empat."

Ibu-ibu itu mulai kebingungan sama pertanyaan Doyok.

"Nahh kan kadaluarsa. Sekarang kan sudah 2023 bu, dan gorengan ibu udah dari 2002 bu makanya saya bilang buang." Begitu kata Doyok kemudian.

"Walah ..., bukan begitu atuh pak konsepnya," kata si ibu sambil menepuk jidat


Pamekasan, 06 September 2023

***

BANTING TULANG

Di zaman yang serba modern yang segala aktifitas sudah menggunakan teknologi canggih serta keberadaan robot-robot yang kini ikut serta dalam peradaban dunia, dimana hal semacam ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap masyarakat akan tidak memiliki lapangan pekerjaan. 

Sebutlah Anton, anak semata wayang dari ibu Sum dan bapak Har. Ia bekerja sebagai tukang bengkel, suatu hari andi yang merupakan teman anton ban motornya bocor dan ia hendak menambal bannya di bengkel Anton.

Saat tiba di bengkel Anton, Andi tanpa ba-bi-bu langsung bilang,

"Ton nih benerin ban motor gua bocor barusan kena paku paling di bagian sininya nih," ucap Andi sembari menunjukkan bannya.

"Oh, tenang aja biar gua beresin. Sebentar lagi juga kelar. Lu duduk aja dulu di kursi noh," jawab Anton.
 
"Gimana usaha bengkel lu, Ton?" tanya Andi untuk menghilangkan kebosanan karena menunggu.

"Ya naik turun, Di. Kalau ada pelanggan alhamdulillah. Gimana ya caranya biar gua bisa sukses?" kata si Anton.

Dengan santai Andi menjawab,

"Lu jangan putus asa, Ton. kalau lu mau sukses lu harus banting tulang." 

"Owalah ..., gitu yaa? Oke lah." Anton manggut-manggut.

Setelah 15 menit selesailah motor andi ditambal.

"Ini, Di. Motornya udah kelar." 

"Oke, makasih ya, Ton gua balik dulu. Jangan lupa banting tulang." Andi pun pergi setelah membayar uang tambal ban.

Keesokan harinya, Andi yang tak sengaja lewat didepan bengkel Anton melihat Anton tengah mengamuk sambil membanting sesuatu yang dipegangnya, Andi pun menghampirinya. 

"Eh, Ton. Anton! Anton udah, Ton. Lu kenapa malah ngamuk kayak gini, Ton? Katanya lu mau sukses," ujar Andi. 

Anton pun berhenti sejenak dan menjawab perkataan Andi.

"Gua bukan ngamuk, Di. Gua cuma ngikutin saran lu yang kemarin. Kan lu bilang kalau mau sukses harus banting tulang. Ya udah, tadi gua ke pasar beli tulang abis itu gua banting-bantingin biar gua sukses."

Andi pun langsung geleng-geleng kepala mendengar jawaban Anton 

"Kampret lu, Ton." 


Pamekasan, 12 September 2023

***

NONTON BIOSKOP

Hari minggu yang cerah tidak terlalu panas lebih tepatnya teduh, sangat cocok untuk menghabiskan waktu me time dengan keluarga atau pasangan. 

Dina dan Aldo, mereka adalah sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan dua bulan yang lalu, mereka berencana ingin menghabiskan waktu bersama di hari libur. 

"Sayang, kita lihat bioskop yuk," ajak Aldo.

"Bioskop? Boleh-boleh, dimana, Sayang?" Dina bertanya.

"Itu di dekat kota loh." 

Mereka pun berangkat. Setibanya dibioskop mereka memesan tiket untuk dua orang dan memilih flim horor untuk di tonton. 

"Sayang aku takut kalau lihat film horor," ucap Dina.

"Jangan takut, Sayang. Kan ada aku." Demikian kata Aldo sembari mencoba menenangkan Dina.

Mereka pun masuk dan mulai menonton. Suasana heboh serta teriakan pun terdengar riuh, semua penonton bioskop berteriak kecuali Dina. Dan akhirnya film pun selesai.

"Sayang tadi filmnya seru ya. Kamu bohong sama aku, katanya takut tapi tadi pas nonton yang lain teriak kamu tenang tenang aja." Aldo memuji Dina sang kekasih hati.

"Yaa gimana mau teriak wong sepanjang film aku tutup mata jadinya gak tahu filmnya kayak apa." 

Aldo pun menganga, 
"Hah?! $&@+#&$+??."


Pamekasan, 12 September 2023

***

TOBAT GIBAH

Perempuan merupakan ras terkuat di bumi. Siapa yang berani lawan perempuan, banyak kelakuannya yang di luar nalar, seperti sen kanan belok kiri dan sebagainya. 

Dan ada sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari perempuan yaitu ghibah. Sore hari di warung rujak bu Tima ada beberapa ibu-ibu berdaster. Namanya Maryati, Maimunah dan Soimah. 

"Eh, Ibu-ibu udah. Sudah tahu belum, si Memed sok-sok an mondar-mandir lewat jalan kampung karna punya mobil baru." Demikian kata bu Soimah dengan wajah julidnya.

"Iya, sok banget mana gitu mobilnya jelek, norak." Di jawablah oleh bu Maryati.

"Iya, masih lebih cakep pick up punya suami saya," menyeletuklah bu Maimunah.

Perghibahan pun berlanjut sampai ketiganya pulang ke rumah masing masing.

Malam harinya terlihat bu Maimunah sedang menonton acara tv yang isinya dosa ghibah. Seketika bu Maimunah sadar kalau dia suka ghibah dan memutuskan untuk berhenti ghibah. 

Keesokan harinya, terlihat Bu Maimunah yang hendak ke pasar bertemu dengan bu Maryati teman gibahnya 

"Bu, bu Maimunah," panggil bu Maryati pada bu Maimunah.

"Eh, bu Maryati," jawab bu Maimunah sambil nyengir.

"Mau ke pasar, Bu?" 

"Iya nih, Bu." Bu Maimunah menggangguk.

"Tapi ibu sudah tahu belum?" 

"Aduh maaf, Bu. Saya gak mau ghibah lagi, takut dosa." Demikian kata bu Maimunah.

"Tapi ibuk harus tahu ini, Bu," kata bu Maryati.

"Biarin deh, Bu. Saya gak mau ghibah. Maaf ya."
 
Bu Maryati ngotot namun bu Maimunah tidak mau meladeni dan cepat-cepat bergegas. Namun, tangannya dipegang oleh bu Maryati seraya berkata,

"Tuh lihat resleting ibu belum dipasang. Itu yang mau saya bilang dari tadi, tapi ibu malah mau pergi." 

"Eh, iya bu lupa. Maaf ya, Bu. Terima kasih sudah memberitahu." Bu Maimunah hanya bisa cengar-cengir sambil menahan malu.

"Heleh, makanya dengerin dulu, Bu." Bu Maryati hanya bisa geleng-geleng kepala.



Pamekasan, 12 September 2023

***

BUAH HATI

Sore itu anton yang baru pulang dari kampus nya tiba di rumahnya sambil menghela nafas,

"Hhuuuuuufff," 

"Keliatannya kamu capek sekali, Ton." tanya ibu Anton.

"Iya, Bu. Aku kesel sama pedagang buah. Masak jualan buah tapi buahnya gaj lengkap." Anton menggerutu.

"Kamu tadi cari dimana?"
 
"Di mobil-mobil pinggir jalan itu, Bu."
 
"Coba Ton kamu cari di toko buah di dekat alun-alun di sana lengkap."

"Sudah, Bu. Aku sudah kesana tetap aja gak ada. Toko aja yang besar isinya ga lengkap." Anton kembali menggerutu. 

"Kok bisa ya? Emangnya kamu cari buah apa? Zaitun? Tin? Atau buah simalakama?" tanya ibunya Anton kebingungan.

"Bukan, Bu." 

"Terus kamu cari buah apa, Ton?" 

"Buah hati, Bu. Itu yang Anton cari tapi gak nemu-nemu." 

Ibu anton yang sedang menyapu teras dibuat kesal dengan kelakuan Anton. Alhasil sapu lidi pun melayang menuju Anton.


Pamekasan, 17 September 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI "PERCAKAPAN IBU", Oleh: Erka Ray

(Artisoo.com) Anak bertanya, "Kenapa ibu menangis saat mengupas bawang?" "Perih, Nak,"  Katanya demikian  "Kenapa ibu lama membasuh muka?" Pertanyaan selanjutnya "Wajah ibu kotor dosa, Nak. Wajah ibu sering tak ramah saat memintamu mengaji. Apalagi saat menyuruhmu pulang ke rumah, wajah ibu sangar. Pun wajah ibu sering kaulupakan saat kausedang berbahagia." Apa kaulihat ada yang bangun melebihi aku saat pagi tiba? Pun tak kaudapati siapapun di dapur kecuali aku, Nak Mengupas bawang yang sebenarnya masih terkantuk Memotong sayuran  Menyalakan kompor Menyalakan kran air kamar mandi Tak akan kaudapati selain aku, Nak Yang tangannya mencuci baju di kamar mandi dan matanya awas menatap nyala api sedang memasak air untuk membuat kopi Kelak, Jika kautak lagi temukan keributan dari mulutku, Nak Cepat peluk tubuhmu sendiri Mungkin aku sedang ingin beristirahat di ruang tamu Sembari diiringi keramaian lain yang sedang membaca doa-doa Sumenep, 0...

PUISI "PERASANKU", Oleh: Erka Ray

Entahlah,  Malam seakan bersendawa panjang Sehabis sarapan yang mengenyangkan Piring kotor dicuci sehabis itu  Malam tak bergeming di dekat jendela Gorden tak dibuka Untuk apa? Sesal tangan tak menggenggam Sesak dada mengingat sesal  Yang mana yang harus dirasa  Campur rasa tak menjadi suka  Malah menduka  Panjang umur malam ini  Penyair sampai hilang puisi  Kata di bait pertama yang tak berarti Pamekasan, 11 April 2023

HUMOR "MA, MINTA ADEK", Oleh: Erka Ray

Di pagi yang cerah, terjadi obrolan seru dari keluarga kecil di meja makan. Disana ada sepasang suami istri dan dua anaknya laki laki dan perempuan yang masih berumur 6 tahun dan si kaka 8 tahun di sela sela sarapan salah satu dari anak mereka memulai obrolan dengan mengajukan permintaan. "Ma, mama dulu yang buat adek gimana sih ma?" tanya si Kakak yang merupakan anak pertama. "Kenapa Kakak nanya kaya gitu," kata si Mama sembari tesenyum menahan tawa. "Kakak pengen adek lagi." "Pengen adek lagi gimana, Kak?" Si mama mulai kebingungan. "Ya pengen adek lagi, Ma. Adek bayi." Matanya mengerjab-ngerjab menunjukkan muka polosnya. "Itu kan masih ada adeknya, Kak." "Iya, Kak. Itu adeknya masih ada, masih lucu juga." Si papa ikut nyeletuk. "Tapi kakak pengen yang masih bayi, Pa, Ma. Iyakan dek?" Si kakak melirik adeknya, meminta dukungan. "Iya, Pa. Adek juga pengen adek baru yang masih bayi."  "Kalia...