YANG LEBIH SAMAR
Yang tidak pandai melepasmu pergi
Yang tidak mampu memadu warna
Yang lepas tangan saat disapa
Yang mengoceh saat bertemu
Aku tidak pandai merayumu
Misal mengatakan dirimu lebih sejuk dari angin tadi
Lebih teduh dari pohon-pohon kelapa di tanah lapang
Atau bisa membuat hati lebih panas dari matahari siang ini
Aku menulis sesuatu di baju putihnya yang tak semuanya putih
Mengemban huruf-huruf samar yang segera ikut berlari bersama bunyi motormu
Menjauh,
Ikut mengantarmu pulang di bawah atap-atap langit yang panas
Aku dari jauh mengucap amin yang cukup nyaring
Meski sekali dua bertabrakan dengan bising di kepala
Aku mengucap hati-hati
Namun samar menyertai penglihatanmu
Baju putih yang tak utuh putih
Motifnya mengganggu amin samarku di sana
Pun senyummu yang ikut menjauh samar
Sumenep, 19 Juli 2023
***
TUBUH YANG BERTEMU MENYISAKAN BEKAS
Angin seolah-olah ribut menuntun bertemu
"Biar aku yang kesana."
Langkah mulai cepat tidak ingin menunggu
"Biar aku yang berlari."
Napas ikut bertaruh menyambut tubuhmu yang datang
Aku kesana
Meski aku tidak ada kekuatan
Meski aku lambat menyadari
Meski akhirnya tubuh-tubuh rapat meminang harapan masing-masing
Namun tangan tidak saling menjabat
Mata hanya menyapa sekilas di siluet siang yang gaduh
"Aku akan kesana."
"Di sini panas."
Datanglah tubuh-tubuh menampar asa yang tak kunjung melebur
Siang yang seharusnya dininabobokan
Malah menemuimu bertamu siang-siang
"Aku ingin menjemput."
Sepenggal ucapan yang membuat kabar
Tubuh-tubuh yang deket menepuk pundak
Senyum-senyum yang berhadapan seperti tidak bersalah
Namun akhirnya pergi
Hanya menyisakan bekas injakan alas kaki yang tertutup debu.
Dan pula sisa kabar yang ikut menjauh di punggungmu
Sumenep, 19 Juli 2023
***
WARNA PUTIH BAJUMU
Kamu yang tersenyum
Seakan menggelar tikar untuk berjalan
Kamu berkendara
Motor merk lama warna biru tua
Kamu tersenyum
Bajumu putih tak semua putih
Seakan warna putih pada menyerahkan warnanya pada bajumu
Putih awan bersujud di bajumu
Putih mata memujamu sebagai sesembahan
Kamu tersenyum dari jauh yang mendekat
Kamu memperlihatkan deretan gigi-gigi
Putih
Bajumu pun putih
Celana yang berwarna coklat yang telah pudar
Menyuruh sekitarmu bersujud
Tubuhmu yang membuah aku diam
Sederhana,
Senyummu
Namun tidak sederhana
Kemungkinan-kemungkinan,
Jika melati benar-benar menyerahkan warnanya untukmu
Putihmu
Putih mataku
Memeluk jauh dengan tangan yang terdiam
Sumenep, 19 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar