Langsung ke konten utama

PUISI "TUHAN MENGHADIRKAN KENANGAN - SAAT BAHU BERJAJAR", Oleh: Erka Ray

TUHAN MENGHADIRKAN KENANGAN 

Di bawah matahari yang panas 
Juga bajumu yang hitam 
Kendaraanmu yang juga hitam demikian
Tawa-tawa berhiliran di telinga
Menyapa kenangan lama
Selembut itukah dirimu

Di bawah panasnya matahari siang 
Satu dua pepohonan bak penari yang diputari lagu
Menyapa rambut-rambut pendekmu yang terpangkas rapi
Berkasih kisah lama hanya ada di pikiranku saja 

Baja hitammu pekat bersama kenangan ini 
Kepala hanya menjadi wajah kenangan yang diputar dalam memori
Kita sudah sejauh ini nyatanya

Panas di sekitar kita 
Ungu apa kita sibuk ribut dengan kenangan lama 
Tanganmu yang tak sengaja membelai
"Maaf, Tuan. Aku teringat kasihmu yang lalu-lalu," bisikku dalam hati.
Mungkin demikian cara Tuhan mengembalikan ingatan
"Maaf, Tuan. Agaknya kenangan ini lebih panas siang ini dari matahari di atas sana," paparku saat sekilas tak sengaja bertemu pandang


Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, 22 Agustus 2023

***

SAAT BAHU SEJAJAR 

Sesalku hadir di belakang punggung
Carut-marutnya bentuk abstrak
Belakang punggung tangguh telah malu 
Ingat-ingat selalu akan saat itu
Mana senyum yang direnggut
Ditukar dituai pahit di bibir

Maafkan aku
Punggung bengkok
Kelak hadirlah di rasa sesalku
Aku tenggelam
Hampa sudah 
Tadi selepas sejajar dengan bahumu
Ramai di mata di pikiran
Seakan-akan memutar film lama
Kau yang gagal kujaga
Yang kutukar dengan tembaga
Emas,
Sedikit tergelincir untuk panggilanmu

Saat bahu kita sejajar 
Aku menghitung seberapa jauh masa yang terhujam
Sampai jumpa pada kali kesekian jika ada


Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, 22 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI "PERCAKAPAN IBU", Oleh: Erka Ray

(Artisoo.com) Anak bertanya, "Kenapa ibu menangis saat mengupas bawang?" "Perih, Nak,"  Katanya demikian  "Kenapa ibu lama membasuh muka?" Pertanyaan selanjutnya "Wajah ibu kotor dosa, Nak. Wajah ibu sering tak ramah saat memintamu mengaji. Apalagi saat menyuruhmu pulang ke rumah, wajah ibu sangar. Pun wajah ibu sering kaulupakan saat kausedang berbahagia." Apa kaulihat ada yang bangun melebihi aku saat pagi tiba? Pun tak kaudapati siapapun di dapur kecuali aku, Nak Mengupas bawang yang sebenarnya masih terkantuk Memotong sayuran  Menyalakan kompor Menyalakan kran air kamar mandi Tak akan kaudapati selain aku, Nak Yang tangannya mencuci baju di kamar mandi dan matanya awas menatap nyala api sedang memasak air untuk membuat kopi Kelak, Jika kautak lagi temukan keributan dari mulutku, Nak Cepat peluk tubuhmu sendiri Mungkin aku sedang ingin beristirahat di ruang tamu Sembari diiringi keramaian lain yang sedang membaca doa-doa Sumenep, 0...

PUISI "PERASANKU", Oleh: Erka Ray

Entahlah,  Malam seakan bersendawa panjang Sehabis sarapan yang mengenyangkan Piring kotor dicuci sehabis itu  Malam tak bergeming di dekat jendela Gorden tak dibuka Untuk apa? Sesal tangan tak menggenggam Sesak dada mengingat sesal  Yang mana yang harus dirasa  Campur rasa tak menjadi suka  Malah menduka  Panjang umur malam ini  Penyair sampai hilang puisi  Kata di bait pertama yang tak berarti Pamekasan, 11 April 2023

HUMOR "MA, MINTA ADEK", Oleh: Erka Ray

Di pagi yang cerah, terjadi obrolan seru dari keluarga kecil di meja makan. Disana ada sepasang suami istri dan dua anaknya laki laki dan perempuan yang masih berumur 6 tahun dan si kaka 8 tahun di sela sela sarapan salah satu dari anak mereka memulai obrolan dengan mengajukan permintaan. "Ma, mama dulu yang buat adek gimana sih ma?" tanya si Kakak yang merupakan anak pertama. "Kenapa Kakak nanya kaya gitu," kata si Mama sembari tesenyum menahan tawa. "Kakak pengen adek lagi." "Pengen adek lagi gimana, Kak?" Si mama mulai kebingungan. "Ya pengen adek lagi, Ma. Adek bayi." Matanya mengerjab-ngerjab menunjukkan muka polosnya. "Itu kan masih ada adeknya, Kak." "Iya, Kak. Itu adeknya masih ada, masih lucu juga." Si papa ikut nyeletuk. "Tapi kakak pengen yang masih bayi, Pa, Ma. Iyakan dek?" Si kakak melirik adeknya, meminta dukungan. "Iya, Pa. Adek juga pengen adek baru yang masih bayi."  "Kalia...