DIRIMU YANG MERONA
Arah timur lincah nian memadu warna di pipimu
Samar-samar aku melihatmu merona
Sedang arah timur tak segan bermanja
Aku melihatmu terpapah oleh kisah tadi malam
Bergerilya angan pagi ini
Menyentuh kaki-kaki tanpa alas apapun
Mengajakmu ikut serta menyanyikan irama syahdu
Biarkan mentari pagi bermanja di tubuhmu
Aku yang melihatmu merona
Campur tangan Tuhan menjadikanmu indah
Aku izin memeliharamu hari ini
Tak akan kubiarkan ikut terseret jingga
Biar kita yang abadi saja
Sesekali aku bersyukur Tangan Tuhan lihat memahat indah wajahmu
Sesekali aku bertanya,
"Mampukah aku di sebelahmu?"
Meronalah pipimu diterpa mentari pagi yang sudah meninggi
Halaman rumahmu yang sudah panas
Sekali dua orang lewat di sana dengan takzim
Yang dibalas anggukan olehmu
Sumenep, 05 Agustus 2023
***
AKU DITINGGAL
Tinggal
Biar aku tanggal
Tak genap
Aku ganjil
Aku separuh
Patah kemarin malam
Tak henti berbual
Aku ditinggal
Aku layu
Coba lihat aku di sebelahmu
Carut-marut
Berantakan
Aku kesal
Namun tak bisa sesal
Aku yang telah tanggal
Sebab ditinggal
Aku tak utuh
Sebab telah separuh
Kemana aku?
Kemana jiwa-jiwa malang ini?
Aku pulang
Aku telah ditinggal
Aku sendiri terbelenggu dengan masygul
Lihat senyumku
Tak ada selarik pun
Aku tak henti berangan
Aku tak ditinggal
Aku tak dijamah
Aku tak sendiri
Sumenep, 05 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar