"Tunggu aku pulang," ucapmu malam tadi
Pintu rumahmu terbuka
Pun aku demikian
Meski kaca-kaca belum ku lap pagi ini
Cukup bersih tangan ini menyambutmu
Pulanglah
Resah rumahmu kehujanan kemarin
"Tunggu aku pulang," ucapmu tanpa sadar
Aku mengiyakan
Menyungging senyum
Aku menunggumu
Di tapak kaki yang tak pernah berhenti menginjak harga diri
Lebur terpaut bersama namamu
Aku si pecundang yang membersihkan tanganmu yang kotor
Membuat diri sendiri kotor
Pulang,
Aku hanya bisa menunggu
Sambil merawat rumah sendiri
Tidak perlu menunggu
Aku dengan suka rela menunggu
Berharap cemas-cemas
Pudar senyumku
"Tunggu aku pulang," ucapmu tanpa sengaja
Sumenep, 19 Juni 2023
Komentar
Posting Komentar