Matamu berbalur jingga
Semburat kuning yang merangkak
Malu-malu menyapa, "Hai."
Untuk esok bermesra tak henti
Matamu anggun turun menyapu nadi
Mulut yang sahur menyahut lirih
Jendela terbuka
Wajahmu sumringah muncul di sana
Pipimu merona
Lincah tangan mewakili rasa
Unjuk diri menyatakan cinta
Bunga-bunga hambamu yang berikutnya
Mencetak jati diri yang mempesona
Aku suka warna bajumu hari ini
Meski putar
Tak samar matamu memuja
Aku suka caramu menyaingi
Warna bunga-bunga yang mulai bersujud di bajumu
Aku memujamu selanjutnya
Matamu mengerjap
Aku menguning di pucuk-pucuk embun
Meratukan dirimu
Sampai bertemu
Saat halaman rumah sudah disapu bersih
Dan lantai rumah dipel
Aku mendatangimu untuk mengucap "Hai"
Mari bersenandung mengenang bibirmu yang kusanjung
Sumenep, 27 Juni 2023
Komentar
Posting Komentar