Jika esok matahari justru tertidur lebih lama
Tak mengetuk jendela kamarku
Tidak membuka percakapan di antara kepul asap nasi panas
Pun tidak lagi menyapa orkestra burung-burung di dahan pohon
Mungkin embun telah berduka sejak semalam
Tidak bisa kembali pada rerumputan di depan rumah
Dan mentari melipat janjinya di tangan
Tak lagi menemani mengoceh soal siang yang panas
Jika esok tak ada lagi kata-kata romantis,
Peluk erat bantal-bantal kumal di sudut-sudut kamar
Tempat menjerit soal pagi yang tak lagi ada kepul asap dari tungku
Pun asap bakaran sampah pagi-pagi
Peluk aku saat terbangun
Membangunkan diri,
Membuka mata,
Tak membuka jendela
Apalagi tanganmu yang tak lagi bisa ku minta datang ke tanganku
Sumenep, 23 Juni 2023
Komentar
Posting Komentar