DATANG BERKISAH BERSAMA PAGI
Tangan halus
Melambai indah pada wajah pagi
Sedang aku berselimut hati lapang yang tak kunjung pulang
Anak-anak tertawa mengimbangi fajar
Dapur-dapur risau soal rasa makanan
Aku mengerjapkan mata
Ada sisi harapan di halaman-halaman rumah
Embun-embun menggelayut di pengelihatan
Lembaran-lembaran daun yang ikut menggigil
Sejuk di kaki tak urung membuat berjalan
Sedang di dapur-dapur terjadi perdebatan antara pisau
Hingga tercium aroma masakanmu
Membuat pagi merekah senyumnya
Anak-anak yang berlarian tak pulang untuk sekolah
Dimarahi sebab tak punya rasa empati
Pagi melamar mentari di genting-genting yang menghitam
Memadu cinta kayaknya diriku dan dirimu
Kapan?
Sudah berlalu bersama lipatan malam
Urung menjemawa diri lantas tabu
Memeluk angkuh
Pulang rehat tak hilangkan penat
Pamekasan, 15 Mei 2023
***
KEHILANGAN ATAS DIRIMU
Semalam,
Sesuatu telah dicuri
Aku rebah rehat tak beralas
Sudah kucari
Tak kunjung kutemui
Selimut koyak di mata
Rebah jauh tubuh tak memelintir rindu
Sebab sebelum tidur,
Kita bercengkrama dahulu
Hingga malam menyergap
Pasrah tubuh tak ingin lama
Mata terpejam
Langit yang tak diam
Meski hilang
Tak diselamatkan
Aku sendiri hilang
Janji tertelan sebab kaku
Tak bisa kujaga lagi
Lepaskan aku
Hilang kenyamanan
Hilang juga arti semuanya
Aku jatuh
Tak membuat rindu menyusut
Sedang kehilangan menyergap perlahan
Sisi kanan kiri yang mulai ditempati
Tak jadi ku berbisik atas namamu
Pamekasan, 15 Mei 2023
***
SESIBUK PAGI INI
Anak-anak berlari-lari
Pagi datang dengan senampan gorengan
Sedang dimasak dari sehabis subuh
Suara jejak kaki
Serit jendela yang dibuka
Engsel berkarat
Sekuat tenaga membuka
Anak-anak tak mandi
Menggelar lahan bermain nyaman
Tak kenal waktu
Sepeda mulai digayuh kaki-kaki tua
Berharap ladang-ladang siap bermesraan
Meski panas merecoki
Senyum-senyum sapa salam santun
Kepala-kepala menunduk pada yang lebih tua
Ibu-ibu sibuk menawar harga
Lebih mahal senyummu sore hari
Guru-guru berseragam
Bunga layu di halaman karena tak disiram
Sibuk,
Dapur-dapur mengepul diam menjamu
Perut berbunyi anak-anak diminta pulang
Seragam telah disetrika
Kamar-kamar mulai tengang
Matahari mendongak melihatmu yang telah rapi
Pamekasan, 15 Mei 2023
***
YANG TELAH PERGI
Diam
Tutup mulut
Hilang cerita
Tak memelukmu
Pulang
Sajak-sajak hampa
Sudah lama
Sesat makna
Tak pulang pada bibirmu
Marun warnanya
Terlalu merah
Tak berpuisi
Percik rindu disimpan
Sudah lama
Kita tak saling kenal
Pergi lama
Akan kuharap dirimu pulang
Diam
Menunggu
Kasih datang
Meski tak sayang
Akan ku jamu diri
Hidangkan,
Kerapkali melintir rindu
Sudah,
Sudah usai
Selesai
Kita bertugas kabar
Pesan tak lancar
Sudah mati
Di tanganmu
Tubuh hilang harap
Jangan,
Aku masih berharap
Datang senyummu
Datang tangan menggenggamku
Pamekasan, 15 Mei 2023
Komentar
Posting Komentar