Di tengah rinai hujan
Suara air jatuh tak mau hinggap di telinga
Bukan punyaku
Katanya demikian
Ujung bibir bergetar
Tak gentar menyibak deras
Semakin deras di pipimu
Aku hapus
Izinkan aku
Hingga kau anggap aku lancang
Bukan punyaku
Untuk digenggam kau tak layak
Meski gamar sekali gerimis ini bernyanyi
Hanya nyanyian sementara
Mendua di ujung telinga
Tak sempat
Bukan tempat
Bernostalgia
Ujung jari meliuk
Izinkan aku mendekapmu
Gerimis telah datang
Depan rumahmu jadi basah
Aku hanya izin mampir
Bukan punyaku
Demikian kata yang diulang
Disadarkan,
Membuat sadar
Bukan aku
Namun tetap
Gerimis telah basah di lenganmu
Aku tak bisa tidur di sana
Sadarkah aku,
Bukan punyaku
Demikian kata-kata yang kudengar
Pamekasan, 02 April 2023
Komentar
Posting Komentar