Di depan rumah yang sepi
Dengan satu dua lampu yang masih menyala di rumah-rumah tetangga
Atau mungkin juga lampu jalan di perempatan rumahmu
Tawa-tawa yang tak mau kalah nyaring dengan bunyi kendaraan
Antara rindu dan kenangan yang pasang surut
Mengalir di jemari kita
Tak pupus,
Tak renggang
Katamu,
Esok pagi saat matahari terbit
Kita telah tak lagi berteman malam
Kita sama-sama berjalan
Jauh,
Di dekat rumahmu yang kusebut sederhana
Dan atap genting yang ikut menguning pagi ini
Nyatanya,
Tidak ada esok pagi untuk kita
Antara selimut yang menjadi jalang yang meniduri kita
Atau awan yang tak berhenti memaksa langit berdansa
Kita akhirnya membatalkan rencana
Pamekasan, 08 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar