Siluet malam
Alam membungkuk memberi penghormatan
Tak gencar
Tangan kananmu cerah
Berirama,
Bibirmu mengatup
Awan sebelah timur masih tak menguning
Meski dari sudut desa
Suara sayup-sayup
Samar soal pernyataan diri
Pada diri yang merindu sujud paling syahdu
Bernostalgia lagi
Tak harap,
tak gencar,
Memposisikan diri pada sebelah barat
"Allahu Akbar."
Mata-mata terbuka
Melawan malam
Sedang meringkuk pada dekapanmu menjadi candu
Lama tak bersua
Aku berpelesir rindu
Dengan menggunakan celengan rindu
Koin masuk,
Koin keluar membeli tanganmu
Sisi rindu
Nostalgia subuh
Aku meringkuk
Tak melihat langit masih gelap
Tutup mata,
Telinga juga
Di luar masih gelap
Aku genggam tanganmu lama
Pamekasan, 30 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar