Bahkan malam tadi,
Suara serak,
Merintih,
Matamu yang tak terbuka
Mulut ikut berbisik,
"Aku ingin tidur."
Kita bertabrakan dengan nuansa khidmat
Malam kelam
Pagi kelabu
Malam tadi aku suka,
Kau berpamit
Pulang pada dekapanku
Beberapa kali,
Nyaman katamu terang-terangan
Kita lama saling berprasangka
Hingga buruk tiba di ujung lidah paling tajam
Jeli,
Layaknya mata,
Tapi sayang matamu terpejam
Aku ikut demikian
Malam tempatmu pulang
Jadikan rumah, sayang
Aku lah orangnya
Bisa kau temui aku
Di gelap malam yang membuat resah
Tak henti di jari
Melang-lang jauh di pipimu
Sumenep, 24 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar