Depan rumah yang berkabut pagi ini
Ukiran tangan yang sepi
Riuhnya justru di kepala
Menyelipkan anak-anak rambut yang manja
Berkeliling pikiran
Mencari jalan keluar
Namun tak ada,
Singgah,
Singguh,
Dan resah,
Aku bisa
Meski menyembunyikan wajah dari mentari pagi
Yang angkuh mencintai dirinya
Aku bisa
Bisa,
Dua suka kata yang dieja
Dengan lantang
Aku memotong jari
Merendah
Lidah ditepikan
Mendingin,
Hawanya semakin dingin
Tersirat
Maupun tersurat
Aku menyelipkanmu makna di ujung rambut yang kecoklatan
Sudah lama
Bisa dipertanggung jawabkan
Aku bisa
Dengan dua suku kata
Tulus,
Sampai pipimu merona
Meski tangan gemetar
Apakah benar-benar bisa?
Pamekasan, 03 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar