Terima kasih
Untuk pagi yang mengharu biru
Suara dering telepon
Menjadi satu di telinga
Antara suaramu yang masih serak
Protes soal mata yang belum benar-benar terbuka
Duduk,
Aku menatap dinding
Seolah-olah kamu di sana
Aku bilang, "Bangunlah, hari sudah pagi di depan pintu rumahmu."
Dering telepon
Nomor yang diharapkan
Manis,
Sampai awan datang di dekat mata
Membuat mendung nan syahdu
Kita berhasrat
Dering telepon selanjutnya
Kita mulai berbicara
Suara yang masih berat
Bantal yang masih merayumu untuk pergi jauh
Guling-guling yang menipu seakan nyaman
Alam mimpi yang entah seperti apa
Aku membangunkanmu
Hari sudah pagi
Mari bangun
Uluran tangan
Pegangan yang kuat
"Terus ada di sampingku," pintaku pada dirimu
Terima kasih
Hingga telepon ditutup kembali
Pamekasan, 19 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar