Apa kau kejam?
Aku bunga mekar yang baru matang usia
Gelap tanganmu tak pamit
Petik tubuh
Petik kelopak
Merahku jatuh di tanah coklat
Aku kau berpikir
Aku masih kuncup
Pada usia yang kutawarkan
Namaku tertolak
Lancang katamu menjadi bagian salah satu bunga
Padahal aku,
Dicaci maki
Puas hasrat menginjakku
Aku pulang kayaknya pemulung
Lusuh baju,
Lusuh kelopak
Bisa kau liat aku
Bunga ternistakan
Tak khayal lagi,
Ujung bibir bergetar
Meminta maaflah padaku
Bisa?
Kau layaknya serabut akar
Mencekik ujung bibir
Aku bunga mati
Bunga rusak hati
Kelopak tercabik habis
Mekar usia di tanganmu yang tak iba
Sumenep, 24 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar