Hingga aku membuka mata pagi ini
Melirik ke arah timur wajahmu yang mulai sumringah
Aku ikut menrik bibir
Seulas senyuman
Lebih manis dari kopi atau te di mejamu saat ini
Tapi lebih rumit dari koran-koran pagi
Jangan mencariku di paragraf pertama di sana
Aku ada di halaman akhir
Mendesah resah
Meski wajahmu dari arah timur membungkusku
Berusaha menenangkan,
Kita sama-sama berjuang
Meski tak terikat mentari
Kita tahu,
Kita sama-sama ingin berjalan di setapak jalan yang penuh kerikil
Mulut yang mengaduh,
Mulut yang terluka
Aku mengeliat
Memupuk tinggi-tinggi semangat
Meski sebenarnya,
Kita hanya berani menatap dari jauh
Kamu yang di arah timur
Aku di arah barat yang akan segera terlelap
Pamekasan, 02 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar