Kita pulang
Bermotor,
Ricuh pikiran
Sedang mentari masih malas-malasnya untuk pergi
Menetralkan perasaan masing-masing
Kita mulai merajut
Sepanjang jalan
Kamu menunjukkan pemandangan baru
"Terkesima."
Mata berbinar,
Terang,
Jalang menatap depan
Senyummu yang juga tak berhenti menjadi hiasan
"Aku menyukaimu," kataku dalam hati
Sepanjang jalan yang penuh cerita
Dan satu dua orang yang asyik dengan sendirinya
Kita lewat dengan bermotor merk lama
Antara lentiknya jemari
Atau bingungnya menentukan garis tangan
Kita searah pulang,
Kamu mengantarku
Sampai kernet bus benar-benar menutup pintu
"Pulanglah," bisikmu
Aku mengiyakan
Kaca-kaca bus yang berembun
Dan kamu yang melambaikan tangan
Pamekasan, 18 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar