Di rumah kita masing-masing
Kita sedang sibuk dengan urusan masing-masing pula
Kita sedang berkutat,
Entah dengan apa
Kita akan terus menjadi kita
Kita selalu merindu sekali dua
Kita yang menjawab apa adanya
Saat kita ditanya
Perihal kita yang masih bertahan sampai di sini
Kita terus bertahan
Sampai bunga melati yang kau tanam di halamanmu
Berpindah menghiasi kerudung putihmu
Dengan riasan tebal
Dan pipi yang merona
Berdiri anggun di hadapan puluhan pasang mata
Yang sesekali mengucap kagum
Kita masih bertahan di rumah masing-masing
Menunggu janur kuning ada di depan pintu
Melengkung menyambut hangat
Lebih hangat dari kopi pagi
Sumenep, 27 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar