Mentari menggelantung di depan matamu pagi ini
Ingin membuka jalan katanya
Jalan menuju hatimu
Matahari membunuh embun-embun yang suka membasuh hatimu
Ingin sendiri bertahta
Ingin melawan arah
Mentari memang angkuh membasuh wajahmu sendirian
Menghilangkan dari noda-noda semalam
Ingin terus bersamamu katanya
Hingga terlarut dalam seduh sedan air matamu
Yang mengalir tanpa permisi dulu
Matahari memang sebejat itu jika menyangkut dirimu
Ingin mengutarakan cinta
Perasaan yang mendalam
Yang lihai menebas kecewa pada matamu
Yang menghalangi
Dia ingin mengecup rindu di pucuk kepalamu
Menyisir rambut yang berantakan
Matahari khusus untuk dirimu
Menyatakan kamu adalah miliknya
Sumenep, 20 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar