Jika dua puluh tahun di wajahku terlihat berkerut
Membuat sepasang mata meraup pandangan
Lebih luas
Lebih lebar
Dua puluh tahun
Yang kau nanti di bibir ranum yang sering mengoceh
Soal rambut yang mempertahankan warnanya
Yang selalu hitam
Juga kulit yang mati-matian tidak berubah
Meski dua puluh tahun
Jangan bilang angka dua ini memanipulasimu
Berkata sepanjang jalan
Kenangan sedang diukir diujung kuku
Berharap bisa diingat
Dua puluh tahun
Berlari
Waktu tidak merangkak
Hanya sedikit berbaik hati
Menyamarkan dengan langkahmu
Setidaknya aku tahu,
Dua puluh tahun ini
Kecil di tangan
Sampai bisa ku labuhi sudut bibirku
Untuk tidak mengucap apapun
Di dua puluh tahun ini
Anggap aku salah satu cincin di jarimu
Yang tak dilepas kecuali sudah hilang
Mencari tempat ternyata antara jari kelingking dan jari tengah
Sumenep, 18 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar