Langsung ke konten utama

HUMOR "SUSTER NGESOT NGEPEL", Oleh: Erka Ray



Asep ini sedang duduk sekarang sama Zaenal di teras rumah Zaenal sehabis shalat Isya'. Menyeruput kopi hitam yang baru diseduh. Masih panas.

"Sekarang malam apa," tanya Asep pada Zaenal
"Malam Jum'at. Memangnya kenapa?" tanya si Zaenal.

"Kamu tau suster ngesot kan? Yang sering muncul-muncul di TV itu."

Zaenal menjawab Asep dengan anggukan.

"Enak ya dia, udah jadi hantu tapi masih bisa masuk TV, main film pula. Aku aja yang hidup kalah sama dia."

"Eh, opini dari mana itu, Sep. Itu cuma bohongan bukan betulan suster ngesot," jawab Zaenal. Tidak habis pikir dengan pikiran aneh temannya ini.

"Kamu pernah mikir gak sih, Nal?" tanya Asep lagi-lagi.

"Pernah, tapi gak mikir yang aneh-aneh kayak kamu. Suster ngesot aja dipikirin," ucap Zaenal.

"Tunggu dulu. Ini masuk akal kok."

"Suster ngesot kalau lagi ngesot itu sebenarnya lagi ngepel lantai gak sih? Soalnya dia kan ngesot di lantai?" tanya Asep sambil berpikir keras soal argumennya.

"Opini macam apa lagi ini. Mana ada suster ngesot ngepel lantai." Zaenal mulai geram. Yang dipikirkan Asep mulai kemana-mana.

"Ada dia kan ngesot tuh, otomatis ngepel lantai. Buktinya bajunya sampek kotor tuh karena ngesot terus."

"Sudahlah aku tidak mau ikutan sesat dengan pikiranmu itu," ucap Zaenal yang mulai membawa kopinya ke dalam rumah.

"Biarkan saja kamu ditemani suster ngesotmu yang suka ngepel itu. Aku masuk saja."

"Eh, eh, eh, tunggu aku. Aku tidak mau di luar sendirian." Asep langsung saja menerobos masuk ke dalam rumah Zaenal. Tidak pulang ke rumahnya, terlanjur ngeri dengan pikiran sendiri kalau tiba-tiba susternya beneran ada.


Diselesaikan di Sumenep, 28 Januari 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI "PERCAKAPAN IBU", Oleh: Erka Ray

(Artisoo.com) Anak bertanya, "Kenapa ibu menangis saat mengupas bawang?" "Perih, Nak,"  Katanya demikian  "Kenapa ibu lama membasuh muka?" Pertanyaan selanjutnya "Wajah ibu kotor dosa, Nak. Wajah ibu sering tak ramah saat memintamu mengaji. Apalagi saat menyuruhmu pulang ke rumah, wajah ibu sangar. Pun wajah ibu sering kaulupakan saat kausedang berbahagia." Apa kaulihat ada yang bangun melebihi aku saat pagi tiba? Pun tak kaudapati siapapun di dapur kecuali aku, Nak Mengupas bawang yang sebenarnya masih terkantuk Memotong sayuran  Menyalakan kompor Menyalakan kran air kamar mandi Tak akan kaudapati selain aku, Nak Yang tangannya mencuci baju di kamar mandi dan matanya awas menatap nyala api sedang memasak air untuk membuat kopi Kelak, Jika kautak lagi temukan keributan dari mulutku, Nak Cepat peluk tubuhmu sendiri Mungkin aku sedang ingin beristirahat di ruang tamu Sembari diiringi keramaian lain yang sedang membaca doa-doa Sumenep, 0...

PUISI "PERASANKU", Oleh: Erka Ray

Entahlah,  Malam seakan bersendawa panjang Sehabis sarapan yang mengenyangkan Piring kotor dicuci sehabis itu  Malam tak bergeming di dekat jendela Gorden tak dibuka Untuk apa? Sesal tangan tak menggenggam Sesak dada mengingat sesal  Yang mana yang harus dirasa  Campur rasa tak menjadi suka  Malah menduka  Panjang umur malam ini  Penyair sampai hilang puisi  Kata di bait pertama yang tak berarti Pamekasan, 11 April 2023

HUMOR "MA, MINTA ADEK", Oleh: Erka Ray

Di pagi yang cerah, terjadi obrolan seru dari keluarga kecil di meja makan. Disana ada sepasang suami istri dan dua anaknya laki laki dan perempuan yang masih berumur 6 tahun dan si kaka 8 tahun di sela sela sarapan salah satu dari anak mereka memulai obrolan dengan mengajukan permintaan. "Ma, mama dulu yang buat adek gimana sih ma?" tanya si Kakak yang merupakan anak pertama. "Kenapa Kakak nanya kaya gitu," kata si Mama sembari tesenyum menahan tawa. "Kakak pengen adek lagi." "Pengen adek lagi gimana, Kak?" Si mama mulai kebingungan. "Ya pengen adek lagi, Ma. Adek bayi." Matanya mengerjab-ngerjab menunjukkan muka polosnya. "Itu kan masih ada adeknya, Kak." "Iya, Kak. Itu adeknya masih ada, masih lucu juga." Si papa ikut nyeletuk. "Tapi kakak pengen yang masih bayi, Pa, Ma. Iyakan dek?" Si kakak melirik adeknya, meminta dukungan. "Iya, Pa. Adek juga pengen adek baru yang masih bayi."  "Kalia...