Desa Makmur, begitulah nama desa ini. Mungkin orang-orangnya Makmur-makmur ya. Desa Makmur ini juga turut memeriahkan bulan kemerdekaan Indonesia dengan mengadakan lomba mulai dari anak anak sampai yang lansia.
Pak Asep, wah Asep lagi namanya ya. Nah, Pak Asep ini adalah salah satu warga Desa Makmur yang juga turut berpatrisipasi mengikuti lomba tersebut. Ia mengikuti lomba menyanyikan lagu nasional.
Pak Asep ini sudah percaya diri sekali saat akan mengikuti lomba menyakiti lagu nasional. Sudah jauh-jauh hari menghapalkan liriknya.
Sampailah pada hari lomba tersebut. Pak Asep pun naik ke atas panggung dan langsung mengeluarkan suara emasnya.
Musik pun diputar kencang-kencang menggunakan sound sistem.
"Enam belas Agustus tahun empat lima."
"Eh, Pak. Salah Pak. Coba diulang lagi ya, Pak," kata sala satu juri.
Pak Asep pun mengulangnya.
"Enam belas Agustus tahun empat lima ...."
"Pak, salah lagi," sahut juri lagi.
"Bentar dong kan saya belum selesai nyanyi. Dengarkan dulu kelanjutannya."
Pak Asep pun mulai bernyayi lagi.
"Enam belas Agustus tahun empat lima. Besoknya hari kemerdekaan kita ...."
"Walah, kenapa jadi begitu liriknya."
Para juri pun menepok kepala mereka sambil geleng-geleng karna lagu Pak Asep.
Sekian ....
Diselesaikan di Sumenep, 29 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar