Selamat pagi
Mungkin wajahmu masih berkeliaran di antara kepul asal dapur
Mengganggu hidup
Tapi ada nikmat yang tak terkira di balik itu semua
Tanganmu asap tebal di samping rumah
Tempat orang-orang membakar sampah lagi hari
Perbincangan hangat api dengan daun-daun kering itu,
Ibarat sepatah kata yang kita perbincangkan kemarin
Jika berkenan,
Dinding dapurku hitam
Aku menempelkan perasaan-perasaan di sana
Awalnya iseng saja
Tapi semerbak kisah kita terkalahkan oleh aroma masakan di sana
Sudah bertasbih banyak subuh tadi
Berharap meski samping rumah bersih
Tidak ada yang lagi yang iseng memberi sampah
Membuat jengah
Kepul asap mengitari matamu
Tapi ini kopi
Yang biasa ku ajak duduk di meja pagi-pagi
Tidak kurenggut kesuciannya
Tetap pahit saat harus mengungkapkan perasaan
Sumenep, 23 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar