Aku didatangi olehmu beberapa kali
Saat bibir langit mulai mengatup
Awan-awan kecil berusaha lewat
Dan burung-burung hendak pamit
Aku didatangi lagi
Saat suara azan di masjid ingin bersilaturahmi dengan sajadahku
Suara anak mengaji di surau-surau dengan mukena dan sarung yang kedodoran
Disapa olehmu beberapa pekan lalu
Aku langsung merajut doa selepas matahari tertidur
Malam yang rindang
Angin yang tetap dingin sikapnya
Anak-anak jahil saat disapa
Angin diam saat tawa-tawa mengungkung langit
Tangan-tangan melambai pada wajah
Teduh saat awan-awan kecil kembali datang dari mulut langit
Aku datang duduk berdua denganmu
Dengan angin yang meringkuk pada gelas-gelas kaca
Kita malah melamun,
Diam berbelit dengan perkataan sendiri
Sumenep, 27 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar