Masihkah hujan memeluk bumi setelah pertengkaran malam tadi
Apakah masih mendengar rintihan dinding yang memanggil kedinginan
Perbincangan angin di bibirnya,
Tidak membuat berkurang keramaian
Hujan masih sering datang untuk menyapa 'Hai'
Lalu jatuh di atap kamar yang menemani tidur
Bising memanggil bantal-bantal untuk merapat
Menggigil di tanganmu yang juga dingin
Rumah-rumah menutup jendela
Huja datang membasahi keinginan malam ini
Untuk terus duduk di depan rumah
Dengan secangkir teh yang sedang ribut dengan panasnya
Hujan tadi malam
Membias embun di kaca-kaca jendela
Kisi-kisi yang dingin menyapa kulit
Teh yang dimasukkan ke dalam rumah
Menutup bacaan
Menutup pintu
Selamat tinggal untuk malam ini
Sumenep, 16 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar