Kertas di tanganku sedikit bernapas
Tubuhnya Merasa rindu kali ini
Meski beberapa kali guratan garis-garis kebiruan di tubuhnya menghalanginya
Kadang, tanganku yang tidak tau diri meremas tubuhnya
Mulutku yang tidak tau diri tidak meminta maaf
Dan pikiranku yang lancang ingin menulis sesuatu
Kisah singkat tentang sering kutanyakan
Kenapa
Tetap terima kasih,
Aku membiarkan gelembung udara ini terisi rindumu
Yang beberapa kali gagal menemukan bahu
Tapi ada yang beberapa kali teriris
Saat kertas-kertas yang coklat tubuhnya
Menawarkan diri untuk ditulisi
Lebih saat harus kubekap mulut agar tidak lagi bersendawa namamu
Bernapaslah di tanganku
Meski aku si miskin yang sedang menata isi kepala
Sumenep, 26 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar