Aku hampir menjadi seorang pembunuh di lautan
Aku hampir mendendam di raut muka ini
Aku hampir memaki lantang tentang ombak yang keras hati
Aku hampir tidak lagi melihat karang-karang itu berbaikan
Tetap tetap dengan mulutnya yang penuh dengan buih
Membuatnya tidak bisa kusebut baik
Aku hampir membunuh
Membelah air yang kusebut tidak menguntungkan perahuku
Dinding langit mulai terkesiap tidak siap
Mulai luluh lantak berkepanjangan dengan badan ombak yang tegap
Aku pembunuh kenyatannya
Saat butuhku dipasung paksa
Badan lautan siap menangkap tubuhku yang penuh dusta
Aku luruh mulai dimandikan paksa
Aku membunuh tangan lautan yang perkasa
Aku diam,
Tubuh ini najis saat kupaksa tunduk
Berkaki besi tapi tak berdiri
Sumenep, 26 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar