Jika lampu jalan redup di matamu yang mulai runtuh
Maka aku akan menjadi aspal jalan yang bersujud di cintamu yang kedinginan malam ini
Jika kenyatannya rerumputan menyingkirkan menghormati kakimu
Kenapa aku tidak bisa layu saat kau sentuh kelopakku
Sebagai untaian perasaan yang jatuh di pipi
Meski ditolak oleh mulutmu beberapa kali
Jika kertas-kertas langsung putih karena namamu di sana
Apa pena masih tega menulis kisah palsu untukmu
Aku bahkan rela mematahkan bulan di matamu tempo lalu
Bersujud di matamu yang melambai-lambai meminta pertolongan
Di jalanan yang hanya ada lampu yang berusaha bersaing
Ada kendaraan yang sibuk membuat suaramu terduakan
Tapi aku berdiri di sampingmu dengan anggun
Tidak banyak bicara demi merengkuh kebisingan di telingamu
Sumenep, 15 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar