Tuhan,
apa kakiku masih berguna
kenapa tidak bisa kutukar dengan yang lain
Tuhan,
aku terlanjur menjemawa diri
menyebut diri ini bermahkota
mengklaim diri ini suci yang dijunjung tinggi
Tuhan,
aku perindu langitmu yang teduh
saat selarik cahaya ada disudut matanya
aku langsung menjadi si rendahan yang tak punya apa-apa
saat bias rembulan menyapa wajahmu
aku menenggelamkan diri di sana
Tuhan,
aku urungkan untuk menjemawa diri
aku urungkan mentahtakan diri ini
dari beling-beling yang tidak tahu diri menusuk
tidak iba dan tidak peduli
Tuhan,
tanganku kosong minta diisi
aku beri seluruh pengharapanku pada-Mu
jangan jatuhkan mata ini karena penglihatannya salah
jangan usir diriku dari tempat ini
Meski Tuhan,
aku lagi-lagi adalah patah yang sengaja dipatahkan
aku ranting renta yang coklat tua
ingin hijau tapi tidak tahu diri
Tuhan, aku urungkan diriku untuk tidak pergi darimu
Pamekasan, 30 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar