Tubuh ini meringkuk di sela-sela penglihatan yang harus rela buram
tertatih saat membaca
mengeja yang selalu salah kata
bernapas yang terasa dipenggal
Tubuh ini terbujur kaku di sampingmu
diam,
tidak berbicara untuk yang kesekian
gaduh,
untuk menutupi rahasia
renta di senyummu yang kian memikat rasa
tidak bisa kusebut apa-apa
lesu lemas yang tak hidmat lagi
Tubuh ini terkapar di depanmu
dengan tangan yang terkepal ingin membuat langit iri
dengan dahi yang diukir namamu
tapi masih kurang dalam
kurang resah di napasmu yang mulai terengah
kurang kuat di kakimu yang lemas
Masih menatap mengerjap untuk bisa merapa hatimu
Sudah, tidak perlu sentuh tubuh ini dengan ucapanmu
jangan diraba dengan semangatmu
dia tuna rungu yang tak mau peduli
dia ingin netral dengan jari-jari meminta digenggam
Sumenep, 27 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar