Jatuh
duduk
diam
selama ini kaki masih setia bermesraan dengan jejaknya sen
jatuh,
kaki masih di situ untuk jadi yang pertama membantu
diam,
juga masih tidak bergerak
Sudah sampai mana
simpang tiga yang beradu argumen kebenaran
merebut jalan terbaik untuk memanipulasi
masih merayu untuk dikatakan murahan
tapi masih tidak bisa disebut rendah
Sudah di titik
tapi masih cemburu pada koma
masih memfitnah alenia selanjutnya
Mulai menulis cerita jatuh
tapi jahat membuat diri sendiri jadi tokoh antagonisnya
yang sigap,
tapi dalam diamnya saja
tidak bergerak meski hanya untuk membuat cemburu tokoh pendamping
Lalu apa benar
ingin maju tapi berjalan mundur
ingin memberi titik tapi malah memaksa koma jadi penutup
Pamekasan, 24 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar