Gedung-gedung tinggi melebihi harapan yang dibangun
tiang-tiang lurus,
lebih lurus dari pendirianku
tidak bisa lebih rendah dari atap genting yang berlubang
Tangan-tangan menyelinap di antara kabut pagi dan mentari
saling adu kecepatan untuk maju
saling iri pada tangis yang lebih dekat denganmu
kaca-kaca yang berdebu masih lebih sering disapa tanganmu dibandingkan aku
Kita sudah tak layak bertanya
kaca ini untuk apa
jika hitam yang tak bisa digunakan untuk berkaca
dan gedung itu untuk siapa
dan langkah kaki ini mau kemana
Jalanan yang jadi background
dengan backsound pilu
tapi latar waktu yang tak menentu
dan aku sebagai tokoh figuran
yang berdiri tidak dipersilahkan duduk
yang ada di jalanan tapi tidak menepi
Sumenep, 28 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar