Kita memang tidak semenarik malam
Saat orang-orang terduduk diam mulai bercerita
Kita hanya siang,
Yang kadang ditinggalkan demi pekerjaan
Perkataan yang hilir mudik lewat telepon genggam
Dan pandangan-pandangan yang ditempel pada layar-layar pipih
Aku di pundakmu
Jadi beban yang sering kau angkat sendiri
Aku di hatimu yang jadi tekad kuat di antara pikiran-pikiran yang tak karuan
Aku jadi kanan yang lebih baik dari kiri
Tapi di matamu, aku putih yang akan menemani hitam itu
Sepagi ini
Aku luruh di antara semangat dan sibuk mengeluh
Entah akan jatuh di mana
Aku sini akan tetap ada di antara pelukan kuat dan takut
Sumenep, 15 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar