Hapus kabut di matamu yang sering mengancam
Usir kedut di bibirmu yang sering memaki
Kita sudah tidak lagi butuh itu
Kita punya tangan sepasang yang saling menggenggam
Punya kaki yang manja tapi terus berjalan
Sepuluh jari menjadi hiasan
Dan kita punya pipi
Yang cukup kuat menampung keresahan
Telinga,
Kita punya dia untuk mendengarkan keluh kesah resah
Iya, dari semuanya
Kita masih berlutut di pojokan
Menuntut pada gelap
Mengajak candaan untuk menjadi tema
Padahal tidak jadi tokoh utama
Sudah,
Kita punya segalanya
Meski tidak cukup sederhana
Tapi cukup memaksa kita kuat
Sumenep, 17 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar