Ibu,
Saat kupasung wajah ini di dekapanmu
Apa yang bisa dipertaruhkan sejuk yang begitu kudamba
Apa yang bisa dikorbankan hangat demi tubuhku yang terus meminta
Ibu
Saat ingar bingar mengitari memory
Haruskan aku hapus dan mempertaruhkan sesuatu
Demi tenang yang selama ini aku inginkan
Saat aku terlelap di pangkuanmu
Ada lapang yang meminta hati untuk ikut serta
Aku bersedia,
Kala perih bisa aku korbankan atau ditukar dengan seutas hasrat putih yang mengungkung raga
Ibu,
Haruskah aku istirahat sekarang
Saat jiwa-jiwa miskin menengadah meminta mengemis senyum
Saat mata buram karena sering salah pandangan
Aku tau jika sudah dipaksa
Tidak ada yang akan suka rela
Mengitari sekitar hampa
Yang menjejak dalam pada air mata
Sesak semakin dibajak keberadannya
Diaman tempat rehat jika sudah seperti itu?
Sumenep, 12 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar