Di kamar kotak dengan sisi-sisinya ku rendai tangis
Ada kaca yang menggantung kosong di sebelah kanan
ada pintu hitam yang berdiam durja
ada paku yang tersakiti di atas sana
Kamar kotak persegi empat
riuh ricuh tak mau diam
angin tampar menampar lewat jendela kecil
gorden-gorden melambai mempersilahkan
Tapi ada di pojok kanan atas kesedihan yang digantung paksa
Mengetuk pintu tidak dibuka
seisi kamar menolak didatangi
bantal-bantal basah dengan air mata yang bercerita
selimut tidak lagi hangat
tubuh mengadu dia dipermainkan oleh kedinginan
Sudah tidak bisa dipersilahkan
Kunci di gagang pintu memaksa mengurung diri
sudah muak ada benda riasan yang tak bisa melukis senyum di wajah sendiri
masih asik dengan merah pipi yang warna-warni
tapi budar kala diadu dengan senyum yang nanar
Kamar kotak persegi,
tempat bersimpuh di sisi-sisi yang tak bisa ditemui
dengan banyak mulur yang sibuk melukis perkataan di dindingnya
dan air mata jadi pewarna alaminya
Sumenep, 19 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar