Saat kusam air matamu
relakan dia seperti itu
saat rebuk tulangmu,
tetap relakan dia seperti itu
akan ada yang berbeda dari susut manapun
senyummu yang selalu gelisah
akan tenang pada akhirnya
pikiranmu yang campur aduk,
akan merindukan kesibukannya lagi
Jika kusam pandanganmu
tunggu aku di jalan yang sudah remang
ada mataku yang siap jadi matamu
hingga menjadi mata kita yang saling menjaga
Jika tetap kusam petunjukmu
ada aku sebagai petunjukmu pada akhirnya
saat rambu-rambu jalanan cuma jadi patung yang tidak berguna
ada aku dalam dirimu yang renta tapi tetap setia
Pamekasan, 29 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar